MITIGASI BENCANA KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN
MITIGASI BENCANA
MITIGASI BENCANA KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN
Wilayah Kecamatan Prambanan terletak diantara :
Bujur Timur : 110° . 30’ – 110° . 45’
Bujur Selatan : 7.30 – 7.45 derajat
Ketinggian dari permukaan air laut 146 mdpl
Secara geografis wilayah kecamatan prambanan masuk dalam wilayah rawan terjadinya bencana germpa bumi dan gempa bumi akibat letusan gunung berapi.
Berkaitan hal tersebut Kecamatan prambanan melakukan upaya upaya dalam rangka meminimalisir resiko bencana bila terjadi bencana alam ,salah satunya adalah mensosialisasikan tentang mitigasi bencana alam.
Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan, mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi.
Gempa Bumi adalah peristiwa berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas sesar (patahan), aktivitas gunung api, atau runtuhan batuan.
Berikut langkah mitigasi harus dilakukan baik sebelum, saat, dan pascabencana bencana Gempa Bumi:
Pra Bencana:
- Menyiapakn rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi
- Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.
- Membangun kontruksi rumah tahan terhadap goncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat
Saat Bencana:
- Berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca
- Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka
- Hindari menggunakan lift dan eskalator, gunakan tangga darurat\
- Jangan berdiri dekat tiang, pohon/ sumber listrik/ gedung yang mungkin roboh
- Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan
Pasca Bencana:
- Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan
- Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran
- Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air
- Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor
Setelah gempa bumi terjadi, pastikan beberapa langkah berikut:
- Bangunan yang terdampak aman untuk diakses/ dihuni
- Apabila ingin mendirikan tenda keluarga di sekitar rumah, hindari potensi tertimpa bangunan
- Pastikan informasi dari sumber resmi dari BNPB, BMKG, ataupun BPBD
- Jangan terpancing isu hoaks maupun meneruskannya ke orang lain.
Demikian semoga bermanfaat