Cegah Aksi Perundungan Sejak Dini, Mahasiswa KKN UNS Kelompok 50 Gelar Sosialisasi Stop Bullying di TK Pertiwi Geneng

Cegah Aksi Perundungan Sejak Dini, Mahasiswa KKN UNS Kelompok 50 Gelar Sosialisasi Stop Bullying di TK Pertiwi Geneng

KECAMATAN PRAMBANAN, Desa Geneng - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 50 berhasil menggelar program kerja sosialisasi stop bullying di TK Pertiwi Geneng, Desa Geneng, Prambanan pada Selasa (4/2/2025).Program kerja ini merupakan salah satu upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-4 tentang pendidikan desa berkualitas.Pada pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti oleh murid-murid TK Pertiwi Geneng dengan antusias. Tidak hanya sekadar sosialisasi, kegiatan ini juga diisi dengan game-game interaktif bersama para murid. Turut pula diperlihatkan beberapa poster yang menunjukkan ajakan untuk menolak aksi perundungan.Setelah diberikan pemahaman mengenai perundungan, para murid turut diajak untuk ikut andil dalam aksi penolakan perundungan dengan mengecap tangan yang telah diwarnai cat ke spanduk yang disediakan.

Penanggung jawab program, Jassond Erhant Marcelino mengungkapkan sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak sejak dini.“Tujuan dari sosialisasi ini agar anak-anak sejak dini mengetahui tentang apa itu bullying dan bahayanya. Kalau mereka bisa menghindari hal tersebut kan bisa tercipta lingkungan yang aman dan nyaman, terutama bagi anak-anak,” ungkapnya.

Kepala Sekolah TK Pertiwi Geneng, Sukeni turut mengungkapkan rasa terima kasih atas diselenggarakannya sosialisasi stop bullying. Dirinya berharap dengan adanya sosialisasi ini para muridnya jadi lebih mengetahui tentang bahaya perundungan.“Saya sangat berterima kasih atas terlaksananya program ini di TK Pertiwi Geneng. Harapannya semoga anak-anak jadi lebih paham tentang apa itu perundungan dan bahayanya,” tuturnya.Sementara itu, Tim KKN UNS Kelompok 50 turut berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua anak. Dengan pemahaman yang baik tentang bullying, diharapkan anak-anak dapat saling menghargai dan mendukung satu sama lain. (Rilis Pers Kelompok 50 KKN UNS 2025)